Produk Unggulan Kami

Donut 1
Donut 2
Donut 3

Wednesday, 6 May 2015

Perang Akhir Zaman (Al Malhamah Al Kubro), Allahu'alam bishowab

Ledakan Nuklir Terbesar yang Pernah Diciptakan Manusia-Adjie Brotot BlogHal ini bermula dengan sebuah peperangan besar yang melibatkan banyak bangsa di dunia. Pertempuran dahsyat ini dikenali sebagai Armageddon, di mana lokasi utama perang ini adalah di lembah Megiddo/Mageddon, Palestina. Mungkin ada yang menganggap Perang Armageddon hanyalah sebuah film produksi hollywood. Realitanya hollywood yang didukung oleh yahudi memang ingin membalikan fakta tentang Armageddon ini melalui propaganda filmnya. Padahal dikalangan para ahli kitab mereka telah mengkaji tentang peperangan ini dan senantiasa bersiap sedia untuk menghadapinya.
Di dunia Barat, Armageddon telah menjadi diskursus yang cukup urgen hingga sekarang, baik kalangan Kristen maupun Yahudi, dari rakyat biasa sampai Presiden. Sebagian mereka menganggap bahwa Armageddon adalah peristiwa jatuhnya meteor ke Bumi, padahal itu adalah pemahaman yang salah. Bahkan sebuah film pernah dibuat dengan judul Armageddon yang mengisahkan tentang bongkahan meteor sebesar gunung yang bergerak cepat menuju Bumi, maka dikirimlah utusan atau “Mesias” berupa pesawat luar angkasa yang akan menghancurkan meteor tersebut sehingga tidak jadi ke atmosfir Bumi.Semua itu sangat jauh dari apa yang dimaksud dengan Armageddon itu sendiri. Peristiwa jatuhnya meteor ke Bumi hanyalah salah satu episode dalam Armageddon. Lantas apa hakikat sebenarnya tentang Armageddon.
Armageddon adalah nama sebuah gunung di Palestina atau sekarang Israel. Arti Armageddon sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ar berarti Gunung (Har dalam bahasa Ibrani atau Hebrew) dan Mageddon (Magiddo) adalah nama kota kuno di wilayah Israel sebelah Utara.
Kota Magiddo terletak di pegunungan Samaria tempat gunung ini membentang dari Magiddo di Utara sampai ke Hebron di Selatan.. Sebuah tempat yang cukup strategis dari segi peperangan. Perang ini juga dikatakan sebagai perang habis-habisan dengan menggunakan seluruh kekuatan berbagai peralatan senjata moden yang canggih. Mungkin perang itu adalah Perang Dunia ketiga yang disebut-sebut sebagai Perang Nuklir.
Banyak yang mengatakan Perang Dunia Ketiga, bom nuklir akan digunakan, itu juga diceritakan juga dalam kitab Bahrul Mazi. Perang Dunia Ketiga yang diramal akan berlangsung dalam waktu yang singkat. Tetapi, kehancurannya sangat dahsyat. Sehingga dikatakan dunia setelah itu akan kembali menjadi seperti Zaman Pertengahan di mana terjadi peperangan seterusnya, bala tentara hanya menunggang kuda serta memakai senjata pedang seperti perang zaman dahulu.
Louis Lord Mountbatten
Louis Lord Mountbatten
“Jika Perang Dunia Ketiga adalah berjuang dengan senjata nuklear, yang ke empat akan diperjuangkan dengan busur dan anak panah.” – Louis Lord Mountbatten
Albert Einstein
Albert Einstein
“Saya tidak tahu dengan apa senjata Perang Dunia Ketiga akan diperjuangkan, tetapi Perang Dunia Keempat akan diperjuangkan dengan kayu dan batu.” – Albert Einstein
Apakah Albert Einstein tidak tahu kalau Perang Dunia Ke-3 ini bakal menggunakan teknologi bom nuklear yang merupakan hasil ciptaannya ? Dan setelah itu, Perang Dunia Ke-4 dikatakan akan meletus yang di mana senjata yang digunakan adalah pedang. Ini disebabkan semua teknologi tidak boleh digunakan lagi pada masa itu karena EMP (electromagnetic pulse) atau radiasi yang sangat tinggi akibat senjata nuklir itu sendiri semasa tercetusnya Perang Dunia Ketiga. Jadi, kekuatan bala tentara ketika Perang Dunia Keempat nanti adalah seimbang dan tidak berat sebelah kerana semuanya menggunakan peralatan perang yang sama.
imageMalah, ada sebahagian hadist yang menekankan akhir zaman nanti akan berlakunya perang menggunakan pedang dan Dajjal akan disembelih dengan pedang. Hadist Nabi juga ada menyebut, Yahudi Zionis akan bersembunyi di balik-balik batu dan kayu dan hanya selamat di belakang pokok Yahudi iaitu pokok Gharqad, yang banyak ditanam di Israel sekarang ini.
jihad
Sebagai jawaban singkat, Armageddon adalah peristiwa besar di akhir zaman yaitu perang dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari Magiddon sebuah kota di Israel di pegunungan Samaria.
Nabi Muhammad SAW menyebut Perang Akhir Zaman ini sebagai Al Malhamah Al Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan kuasa Allah untuk membungkus kesombongan orang kafir.
Mereka yang sombong atau merasa bangga dengan kecanggihan senjata, bangga dengan kekuatan tentara, kesemuanya itu akan tidak ada artinya dalam Armageddon atau Al Malhamah Al Kubro. Segala senjata dan banyaknya tentara tidak berarti di medan Armageddon. Armageddon adalah arena penampakan qudratullah, kuasa Allah.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimim memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orang muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi”.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Kalian akan diperangi oleh bangsa Yahudi. Lalu, kalian diberi kemenangan atas mereka, sampai-sampai batu pun akan berbicara, ‘Hai muslim, ini seorang Yahudi di balikku, bunuhlah ia!”.
Dua hadist di atas merupakan gambaran tentang episode akhir dari Armageddon. Armageddon yang merupakan peperangan di akhir zaman akan menggilas seluruh kekuatan Yahudi dan negara Israel serta sekutu-sekutunya di seluruh belahan dunia. Betapa hebatnya pertempuran itu, sampai-sampai batu dan kayu ikut berbicara menunjukkan tempat persembunyian Yahudi. Wallahu’alam. ALLAHU AKBAR !!!!
Kitab mereka sendiri juga mengatakan hal tersebut. Bibel pasal Yehezkiel (7:15) berjudul Kesudahan Yerusalem menyebutkan, “Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barang siapa (Yahudi) yang di luar kota akan mati karena pedang, dan berang siapa (Yahudi) yang ada di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.”
Hal ini dipertegas dalam Bibel Kitab Yehezkiel pasal 6 ayat 11-14: “Beginilah firman Tuhan Allah, ‘Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah, ‘Awas!’ Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan, dan penyakit sampar. Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka. Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, dimana saja mereka diam akan Ku buat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari pedang gurun sampai Ribla’”.
Peperangan Armageddon ini mempunyai rentang waktu yang lama. Sehingga, menyeret semua negara ke dalam dua poros, yaitu poros kaum kafir yang dipimpin Dajjal dan poros kaum muslimim yang dipimpin oleh Al-Mahdi. Di tengah-tengah berkecamuknya perang ini, turunlah pertolongan Allah kepada kaum muslimin yaitu diturunkannya Isa Al-Masih (Nabi Isa).
Nabi Isa akan turun di menara putih di Timur Damaskus ketika menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat Subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi akan memimpin kaum muslim menyerbu seluruh markas kaum kafir, bahkan berhasil membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir.
Tempat Berlangsungnya Perang Armageddon
Dari berbagai sumber atau literatur, terdapat beberapa tanda sebagai isyarat dekatnya Armageddon.
  • Berkumpulnya Bani Israel ke Tanah Palestina
berkumpulnya kembali Bani Israel (Yahudi) ke Palestina untuk yang kedua kali merupakan Janji Akhir Allah kepada Bani Israel. Allah berkehendak mengumpulkan seluruh keturunan Yahudi ke tanah yang telah dijanjikan kepada nenek moyangnya, untuk kemudian diazab dengan azab yang keras !!!
Firman Allah: “Dan kami berfirman setelah itu kepada Bani Israel, ‘Berdiamlah kalian di Bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhiroh ‘Janji Akhir’, niscaya kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan bercampur baur.” (Al-Israa : 104).
Janji Allah untuk mengembalikan Bani Israel ke Yerusalem (Baitul Maqdis) berlangsung dua kali. Pertama, yaitu pada masa Nabi Musa AS. Dengan izin Allah, Nabi Musa menuntun Bani Israel untuk keluar dari Mesir, membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Fir’aun. Tapi setelah di Baitul Maqdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi. Karena kedurhakaannya itu, maka Bani Israel diazab Allah. Allah mengirimkan Raja Babilonia, yaitu Nebukadnezar untuk menaklukkan Yerusalem. Sehingga, sebagian orang Yahudi dibunuh dengan pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak ke Babilonia.
Janji Allah untuk mengembalikan Bani Israel ke Yerusalem (Baitul Maqdis) berlangsung dua kali. Pertama, yaitu pada masa Nabi Musa AS. Dengan izin Allah, Nabi Musa menuntun Bani Israel untuk keluar dari Mesir, membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Fir’aun. Tapi setelah di Baitul Maqdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi. Karena kedurhakaannya itu, maka Bani Israel diazab Allah. Allah mengirimkan Raja Babilonia, yaitu Nebukadnezar untuk menaklukkan Yerusalem. Sehingga, sebagian orang Yahudi dibunuh dengan pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak ke Babilonia.
Kedua, mengumpulnya Bani Israel untuk yang kedua kali (janji akhir) terjadi mulai tahun 1948, yaitu sejak kaum Yahudi memproklamasikan berdirinya negara Israel. Dari sinilah eksodus besar-besaran keturunan Yahudi dari Amerika, Eropa dan Uni Sovyet untuk kembali ke Baitul Maqdis. Syarat untuk dapat diterima menjadi warga negara Israel adalah harus bisa menunjukkan 4 keterunanannya ke atas dari garis ibu adalah Yahudi murni.
Dalam undang-undang Kembali ke Israel (5710 tahun 1950) disebutkan: “Dianggap sebagai Yahudi adalah seorang individu yang dilahirkan dari seorang ibu Yahudi.” Jadi yang menetap di negara Israel saat ini adalah keturunan Yahudi Murni.
Saat ini proses kembalinya orang-orang Yahudi ke negara Israel sedang berlangsung terus. Hal ini menunjukkan sudah dekatnya azab Allah kepada Bani Israel, yang berarti Armageddon sudah diambang pintu. Sebuah takdir bagi kehancuran Ghetto Yahudi Israel yang tidak bisa dihindari.
  • Memuncaknya Kedurhakaan Israel
Salah satu tanda bahwa Armageddon sudah dekat adalah ditandai dengan memuncaknya kedurhakaan Israel. Bibel Kitab Yesaya (33 : 7-9) menjelaskan tentang pimpinan Israel yang bernama Ariel yang kejam, yang selalu melanggar perjanjian demi perjanjian, yang tidak menghiraukan kecaman manusia, “Lihat orang-orang Ariel menjerit di jalan, utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih. Jalan-jalan raya menjadi sunyi dan seorang pun tiada lagi yang melintas di jalan. Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi ditolak, dan manusia tidak dihiraukan. Negeri berkabung dan merana; Libanon tersipu-sipu dan mati rebah; Saron sudah seperti padang belantara, Basn dan Karmel meluruh daun”.
Nama Ariel yang terdapat dalam teks di atas kemungkinan bisa ditafsirkan sebagai Ariel Saron, pimpinan Israel saat ini. Hal ini sangat sesuai dengan sepak terjang pimpinan Israel yang bernama Ariel Saron. Dia sangat kejam, tidak mematuhi perjanjian, bahkan selalu mengingkari. Para saksi yang tidak membela Israel akan diboikot atau ditolak. Dia tidak menghiraukan teguran orang atau bangsa lain. Sehingga pada akhirnya, Ariel akan dikalahkan.
  • Munculnya Gerakan Intifadah
Gerakan Intifadah adalah gerakan perlawanan bangsa Palestina kepada Israel dengan cara melakukan aksi lempar batu. Munculnya intifadah merupakan salah satu tanda dekatnya Armageddon. Bibel telah menyebutkan: “Sebab beginilah Firman Tuhan Allah, ‘Biarlah bangkit sekumpulan orang melawan mereka (Israel) dan biarkanlah mereka menjadi kengerian dan rampasan. Kumpulan orang ini akan melontari mereka dengan batu dan memancung mereka dengan pedangnya, membunuh anak-anak laki-laki dan anak perempuan mereka dan membakar habis rumah-rumah mereka.’ ” (Yehezkiel pasal 23 ayat 46-47).
Sebagian tanda-tanda tersebut ada yang sudah terwujud dan ada yang belum. Tanda-tanda dekatnya Armageddon yang telah dan sedang terwujud adalah kembalinya Bani Israel ke Tanah Palestina. Memuncaknya kedurhakaan Israel dengan Ariel sebagai pemimpin dan munculnya gerakan Intifadah. Sedangkan tanda-tanda dekatnya Armageddon yang belum terwujud adalah munculnya Imam Mahdi (Al-Mahdi) untuk menghentikan kedurhakaan Israel. Kemunculan Al-Mahdi didahului oleh fenomena hancurnya Irak.
Tentang kebenaran dari semua ini tentu saja hanya Allah SWT Yang Maha Tahu dan Maha Berkehendak. Kita sebagai manusia hanya bisa melakukan ikhtiar sebatas kemampuan yang telah digariskan oleh-Nya.
ALLAHU AKBAR !!!
ALLAHU AKBAR !!!
ALLAHU AKBAR !!!

Monday, 27 April 2015

Waspada, Apakah Galon Air Minum Anda Ber-Kode PET/PETE?

Saat ini masyarakat harus lebih teliti dan waspada ketika membeli dan memakai galon air minum. Saya terkejut ketika saya baru mengetahui dan sadar setelah membeli galon air minum dan kemudian memasangnya di dispenser beberapa hari lalu, dan ketika melihat dibagian bawah galon tersebut ternyata galon air minum itu berkode PET/ (Polyethylene terephthalate) dimana biasanya dilambangkan dengan angka 1 di tengah gambar segitiga logo daur ulang. Berikut ini gambar galon air minum yang saya dapatkan dari distributor air minum.
1339177223946226334
Galon Air Minum ; Dok.Pribadi
Perlu kita ketahui bersama bahwa secara internasional telah diatur kode untuk kemasan plastik, yang mungkin bagi kita sangat perlu untuk diketahui, karena tanda tersebut berkaitan dengan jenis bahan serta cara dan dampak pemanfaatannya bagi manusia. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1988 di Amerika Serikat dan diadopsi pula oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Secara umum tanda tersebut berada di dasar, berbentuk segi tiga, di dalam segitiga akan terdapat angka, serta nama jenis plastik di bawah segitiga.
Plastik yang berjenis PET/PETE ini sesungguhnya direkomendasikan hanya sekali pakai, kenapa? Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang. Semestinya segera ganti botol/galon yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
Jika kita ingat iklan di televisi mengenai air minum mineral yang setelah diminum kemudian diremas-remas / di remukkan kemudian dibuang di tempat sampah, hal tersebut merupakan contoh sebuah pendidikan dan perlindungan konsumen akan dampak-dampak negatif dari botol plastik tersebut.  Jika botol air mineral saja di sarankan untuk sekali pakai, ADA APA DENGAN GALON BER_KODE PET Malah DIMINTA KEMBALIKAN UNTUK DIISI ULANG ?
Kali ini PEMERINTAH & MASYARAKAT SUDAH KECOLONGAN dengan menyebar luasnya galon berkode PET plus adanya tulisan KEMBALIKAN UNTUK DIISI ULANG, jika ini dibiarkan hal ini sama dengan membiarkan ANCAMAN KESEHATAN MASYARAKAT dalam jangka panjang. Jika masalah ini tidak ada perbaikan untuk meningkatkan kualitas galon air minum dengan kode plastik yang lebih aman sesuai dengan standar BPOM yaitu kode plastik 7, seperti yang tertera pada lampiran kode dari BPOM berikut ini.
1339183053336777366
lampiran kode dari BPOM
1339183283726829113
lampiran kode dari BPOM
Masalah ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK), BPOM, dan lembaga terkait yang berhak memberikan ijin dan pengawasan galon air minum. Semoga hal ini tidak dibiarkan berlarut-larut dan kemudian diiringi dengan adanya pengganti galon berkode PET yang sudah buruk dan berkali-kali dipakai dengan kondisi yang lebih baik sehingga tidak menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Terimakasih, Salam Sehat.


Terimakasih, Salam Sehat..

Agus Samsudrajat S (kompasiana)

Friday, 24 April 2015

Nih, Transkrip Khutbah Jumat Gubernur Jabar di KAA (24/04/2015)

 BANDUNG (Bb.com) - 

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْن. أما بعد.
أَيًّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَا اللهِ وَطَاعَتِهِ فقد فاز المتّقون. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى : يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Rasa syukur kita panjatkan kepada Sang Pemilik Alam, Allah SWT, karena atas izin dan kehendak-Nya kita dapat merasakan nikmat yang begitu besar terutama nikmat berkumpul bersama pada sholat jumat yang bersamaan dengan peringatan 60 tahun KAA di Bandung. Ungkapan syukur juga selalu kita panjatkan atas nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat hidayah dan nikmat merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap hembusan nafas kita. Masyarakat Indonesia khususnya warga Bandung bersyukur kepada Allah dan berbangga karena pada hari ini para Kepala Negara, para Kepala Pemerintahan dan tamu-tamu mulia lainnya yang hadir di acara Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika melaksanakan Sholat Jumat bersama-sama di Masjid Raya Provinsi Jawa Barat.

Hadirin Sidang Jumat yang berbahagia
Pada tanggal 24 April, tepat 60 tahun yang lalu, bangsa-bangsa Asia Afrika menyatakan kesepahaman dan kebersamaan untuk bangkit dan bersatu menuju cita-cita kemerdekaan dan perdamaian yang hakiki untuk menggapai kesejahteraan bersama di Kawasan Asia Afrika.

Konferensi Asia Afrika 1955 adalah sebuah fenomena unik dan guru sejarah yang sangat bernilai bagi kemanusiaan. Negara-negara Asia Afrika tampil menyuarakan kekuatan baru. Keberanian ini tentu didasari oleh sebuah visi kemanusiaan dan kebersamaan yang sangat mendalam. Sesungguhnya memang sudah sewajarnyalah kita sebagai manusia bersatu dalam kehidupan. Persatuan adalah fitrah kemanusiaan. Sebab, hakikatnya seluruh manusia adalah umat yang satu, yang dipersatukan oleh persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah Insaniyah).

Sebagaimana Allah SWT berfirman:

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ ليحكم بين الناس فيما اختلفوا فيه ….

“Manusia itu merupakan umat yang satu. Dan Allah mengutus para Nabi sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan kepada mereka. Dan Allah SWT menurunkan bersama para Nabi tersebut kitab suci-Nya untuk memutuskan apa-apa yang diperselisihkan di antara mereka. (Q.S Albaqarah: 213)
Dan bukan suatu kebetulan jika bagian besar dari bangsa-bangsa Asia Afrika juga adalah beragama Islam, sehingga mereka tidak hanya dipersatukan oleh persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniyyah) tapi juga disatukan oleh persaudaraan yang lebih kokoh dan kuat, yaitu persaudaraan keislaman (Ukhuwah Islamiyyah).
Sebagaimana Allah SWT berfirman:

إنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.(QS. Al Hujurat ayat 10)

Karena keislamannya pula, Bangsa-bangsa Asia Afrika itu seperti satu bangunan yang sangat kuat, mereka bersatu, saling membantu dan saling menolong. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:

المُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Orang yang beriman terhadap Orang yang beriman lainnya, seperti satu bangunan yang kokoh yang saling menguatkan. (HR. Muttafaqun Alaih)

Oleh karenanya, Bangsa Asia Afrika harus bersatu, tidak boleh terpecah belah sebab persatuan akan melahirkan kekuatan, kebersamaan, dan kesejahteraan, sementara perpecahan hanya akan menimbulkan kelemahan dan penjajahan. Sebagaimana Allah SWT berfirman :

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S Al Anfaal : 46)

Para Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan Sidang Jumat yang berbahagia,

Konferensi Asia Afrika yang mengangkat tema penolakan atas segala bentuk kolonialisme dan imperialisme, telah berhasil dengan baik. Saat ini, seluruh negara Asia Afrika telah berhasil mengusir penjajah dan meraih kemerdekaannya, kecuali satu negara yaitu Palestina yang hingga kini masih terus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Adalah kewajiban kemanusiaan bagi Bangsa-bangsa Asia Afrika, untuk terus mendorong dan membantu kemerdekaan Bangsa Palestina.

Para Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan Sidang Jumat yang berbahagia,

Solidaritas Bangsa bangsa Asia Afrika 60 tahun lalu telah terbukti mampu menjadikan bangsa-bangsa Asia Afrika menjadi bangsa-bangsa yang merdeka. Maka saat ini dan masa-masa ke depan, solidaritas tersebut harus terus digaungkan dan digelorakan dalam kerjasama untuk membangun bangsa-bangsa Asia Afrika menjadi bangsa yang kuat, maju, aman, sejahtera dan beribadah serta bertakwa kepada Allah SWT. Karena sejatinya penghambaan Kepada Allah SWT akan terlaksana manakala ada kesejahteraan dan rasa aman. Sebagaimana Allah SWT Berfirman:

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هذَا البَيْتِ الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka’bah). Tuhan yang memberi makan sehingga tidak lapar atau sejahtera dan Tuhan yang memberi rasa aman sehingga tidak ada rasa takut (Q.S Quraisy : 3 - 4)

Perkumpulan kita di hari Jumat ini mudah-mudahan menjadi saksi bahwa peringatan ulang tahun ke 60 KAA haruslah menjadi tonggak baru lahirnya sebuah komitmen bersama untuk membangun semua kawasan Asia Afrika yang lebih baik. Asia Afrika yang maju, modern dan makmur dengan berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemuliaan dan kemudahan kepada seluruh Pemimpin negara-negara Asia Afrika untuk memberi peran besar dalam upaya memakmurkan seluruh masyarakat Asia Afrika. Semoga Allah SWT takdirkan para Pemimpin Asia Afrika dan kita semua menjadi orang-orang yang beriman, bertakwa dan menjadi penghuni Surga-Nya di Akhirat nanti.
 بارك الله لي ولكم فى القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلاوته وأَقُوْلُ قَوْلِي هذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ .
للَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد لله رب العالمين.

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

All Praises indeed be to Allah SWT, blessings and salutations upon Muhammad SAW, we ask Allah SWT to bless him and his companions and everyone of us. Let us pray to Allah to keep the leaders of Asia and Africa and us all steadfast on this deen and may He make us from amongst the blessed and those who are chosen. Ya Allah we ask You to grant us knowledge that is beneficial and and we ask you to benefit us from the knowledge you have granted us. Ya Allah we do not have knowledge beside that you have granted us, for indeed you are the owner of knowledge, All Wise. Ya Allah it is with your permission that we are able to gather here today to perform the Friday prayer as well as to gather to comemmorate the 60th anniversary of the Asian-African Conference in Bandung. We the people of Indonesia, Bandung especially, are proud and humbled at the same time to welcome the Head of States, the Asian-African leaders and the distinguished guests of the 60th anniversary of Asian-African Conference today to perform the Friday prayer at the Grand Mosque of West Java Province.

Distinguished and honorable guests of Friday prayer

60 years ago today, on April 24, the nations of Asia and Africa expressed understanding and solidarity to rise and unite towards the ideals of freedom and peace that are essential to achieve shared prosperity in the Asia-Africa Region.

1955 Asian-African Conference was a unique phenomenon and a valuable historical track record to humanity. Asian and African countries came together to voice new strength. This courage is certainly based on a vision of humanity and deep solidarity. Indeed, it comes naturally for us as human beings to unite in life because unity is the nature of humanity. Therefore, the whole human nature is the one people, united by the brotherhood of humanity (ukhuwah Insaniyah).

As Allah says

Mankind was one single nation; then Allah sent the messengers with glad tidings and warnings and with them He sent the Scripture in truth…(Q.S Al-Baqarah: 213)

And it was not a coincidence that a large part of the Asian-African nations is also composed of Muslims who are not only united by the brotherhood of humanity (ukhuwah insaniyyah) but also by a stronger brotherhood that is the brotherhood of Islam (ukhuwah Islamiyyah). As Allah says:

The believers are but brothers, so make settlement between your brothers. And fear Allah that you may receive mercy.

Because of this Islamic faith, Asian-African Nations, is like a solid building they come together and help each other. As word of the Prophet:

“The Believer to the Believer is like a solid building, one part supporting the other."

[Related by Bukhari and Muslim]

Therefore, it is imperative that Asian-African Nations unite, in order to prevent from being divided because the union will result in strength, unity, and prosperity, while divisions will lead to weakness and colonization.

As Allah says:

And obey Allah and His Messenger, and do not dispute and [thus] lose courage and [then] your strength would depart; and be patient. Indeed, Allah is with the patient. (Q.S Al-Anfaal : 46)

The Head of States, the Asian-African Leaders, Distinguished Guests of The Friday Prayer

Asian-African Conference that carries out the theme of rejection of all forms of colonialism and imperialism has been successful. Currently, all Asian-African countries have managed to abolish all forms of colonialism and achieve independence, except one; the Palestinian state, which still continues to struggle to gain independence. It is a humanitarian obligation for all Asian-African Nations, to continue to encourage and support the independence of the Palestinian Nation.

The Head of States, the Asian-African Leaders, Distinguished Guests of The Friday Prayer

60 years ago, the Solidarity of Asian-African Nations has proven to be able to solidify the independence of Asian and African nations. From now on, solidarity must continue to be resounded and consolidated in cooperation to build much stronger, advanced, secure and prosperous Asian-African nations under the protection of Allah SWT, because servitude to Allah would take place after prosperity and sense of security.

As Allah says

Let them worship the Lord of this House, Who has fed them, [saving them] from hunger and made them safe, [saving them] from fear. (Q.S Quraisy : 3-4)

I hope that this Friday can be a witness that the 60th anniversary of the Asian-African Conference is able to bring an agreement to develop better, more advanced, modern and prosperous Asian-African nations based on faith and devotion to Allah SWT. We are always hopeful that Allah would bestow glory and ease upon the leaders of Asian and African countries to play a major role in this noble effort. Let us pray to Allah to keep the leaders of Asia and Africa and us all steadfast on this deen and may He make us from amongst the blessed and those who are chosen..

(bb1,balebandung.com)

RENCANA BUSUK REZIM JOKOWI + SYIAH IRAN BASMI MUSLIM SUNNI INDONESIA #LAWAN!!!



Innalillaahi, Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Republik Iran Hassan Rouhani sepakat melakukan kerja sama memberantas radikalisme dan terorisme pada Kamis (23/04/2015).
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Hassan Rouhani di sela-sela acara Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta Convention Center. Demikian dikutip Hidayatullah dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, (23/04/2015).
Iran-Indonesia bersepakat segera mengaktifkan kembali Komisi Bersama (SKB) kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral dan kerja sama antara kedua negara dan negara Islam. Hal tersebut adalah upaya untuk memberantas radikalisme dan mengentaskan terorisme dengan mengedepankan sisi kebudayaan dan agama, serta kerja sama tukar informasi untuk mengatasi terorisme.
Pada laman Kemenlu.go.id disebitkan bahwa,”Pertemuan bilateral juga membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama antar kedua negara terutama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Presiden RI juga meminta agar akses ekspor kelapa sawit dari Indonesia ke Iran dapat didorong lebih banyak. Presiden juga mengundang pengusaha Iran untuk berinvestasi di bidang infrastruktur di Indonesia yang masih terbuka luas.”
Presiden Iran, Hassan Rouhani menegaskan bahwa hubungan Iran dan Indonesia sangat penting, karenanya Presiden Rouhani setuju untuk mendorong pihak swasta Iran hadir di Indonesia.
Bereaksi atas kerjasama tersebut, anggota Komisi Hukum & Perundang-undangan MUI Pusat Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H. menilai, kerja sama ini sangat terburu-buru dan akan membawa banyak mudharat (mendatangkan keburukan) dibandingkan kebaikan. [baca: Iran Akan Jadikan Radikalisme Sebagai Palu Godam Halangi Syiahisasi di Indonesia]
Alasannya, menurut penulis buku “Syiah Menurut Sumber Syiah, Ancaman Nyata NKRI” ini, defenisi radikalisme yang dipahami Iran (dalam hal ini Syiah, red.) tidak sama dengan yang dipahami Indonesia.
“Kita harus paham dulu, apa pengertian radikalisme dalam pikiran Iran. Bagi Iran yang Syiah, semua yang melawan usaha-usaha syiahisasi dinilai intoleran dan takfiri. Jika takfiri akan melahirkan gerakan radikal. Dan gerakan radikal bisa berujung tindakan terorisme, begitu cara pikir Iran,” ujar Abdul Chair Ramadhan kepada Hidayatullah, Kamis (23/4).
“Nampaknya, istilah radikalisme, akan dijadikan palu godam bagi Syiah-Iran untuk menghalangi sekaligus mengamankan usaha syiahisasi di Indonesia.”
Kerja sama dengan Iran ini menurut Abdul Chair, termasuk salah satu bagian keberhasilan Syiah Iran mempengaruhi pemerintah Indonesia.
Sumber : Arrahmah

Because children are a gift

 The largest digital maze collection for children! With over 5000 maze designs ranging from beginner to expert, it provides endless fun tha...