Membuat Lingkaran
piufyx@gmail.com
https://donatqofficial.blogspot.com/
Penulis : Aafia Muthmainnah Hidayat (Kelas 2 SDIT Al Fityah)
Editor : Taupik Hidayat
Pada suatu pagi yang cerah, saatnya aku berangkat ke sekolah bersama Ayah dan Aifa adikku yang sekarang duduk di kelas 1 pada sekolah yang sama dimana aku menuntut ilmu.
Sampailah aku di gerbang sekolah, aku disambut senyum
ramah dan hangat dari guru-guru yang berdiri dekat gerbang sekolah.
“Assalamu’alaikum
Aafia dan Aifa, bagaimana kabarnya?” Sapa Ustadz Anto Kepala SDIT Al Fityah
dengan senyum ramahnya.
“Wa’alaikum
salam, alhamdulillah ana sehat Ustadz” Jawabku sembari mengisyaratkan dua
jemari menyambut salam begitu juga Aifa sambal berlari kencang buru-buru masuk
ke kelas.
Kemudian datang
lah khaira sahabatku di luar gerbang sekolah yang aku lewati tadi, dan aku
menunggu Khaira, lebih menyenangkan jika masuk kelasnya Bersama-sama. Khaira disambut
oleh ustadz dan ustadzah yang menyambut siswa SDIT Al Fityah.
Aku menyambut tangan Khaira dan bergandengan tangan
pergi ke kelas 2 Ibnu Hambal.
Kriiiiiiiiiiiiing, bunyi
bel berbunyi.
waktu nya istirahat untuk
kelas 1, 2 dan 3.
Waduh, dimana ya sandalku
? padahal tadi aku letak di sini, eh dimana ya, kok aku jadi pelupa ya?” Dalam
hatiku berkata
Woi, ada apa Aafia, lagi
mikirin apa? Uang antum hilang?” Tanya Khaira penasaran.
“Bukan, Khaira, bukan
uang”
“Jadi apa yang hilang?”
“Sandal ana tidak ada,
dimana ya aku taruh tadi, kok bisa hilang, siapa sih yang iseng?”
“Coba antum ingat
baik-baik Aafia, dimana tadi sandalnya antum taruh.” Saran Khaira
.”Ana lupa”
“Hiks” Khaira menahan
tawa seolah meledek.
“Antum kok ngetawain ana,
Khaira?”
“Tidak Aafia., ana heran
aja, antum kan belum tua, tapi kok sudah pelupa?” Ledek Khaira.
‘Ya sudah Aafia, ana
bantu antum cari sandalnya, ya…!”
“Nah gitu dong dari tadi
kek”
Bersambung....
Naik Kelas? Iya donk Amazing.
Ini lho update perolehan poin beberapa negara Asia di ranking FIFA, Indonesia ke berapa Yach.
Cekidot😁😅
Iran: +5,98 (peringkat ke-22 menjadi 20)
Jepang: +4,84 (tetap di peringkat ke-24)
Korea Selatan: +4,27 (tetap di peringkat ke-28)
Arab Saudi: +2,04 (peringkat ke-53 menjadi 50)
Qatar: -4,28 (turun peringkat ke-51)
Yordania: +10,23 (peringkat ke-86 menjadi 84)
Vietnam: +7,81 (peringkat ke-97 menjadi 96)
Thailand: +4,23 (tetap di peringkat ke-111)
Malaysia: +2,25 (peringkat ke-148 menjadi 147)
Indonesia: +14,71 (peringkat ke-155 menjadi 152)
(sumber KOMPAS)
Selamat Yach Garudaku...
Teruslah terbang ke angkasa
![]() |
Sumber : internet |
Guru (bahasa Sanskerta; गुरू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Dalam agama Hindu, guru merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang berisi ilmu (vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual atau kejiwaan murid-muridnya.
Dalam agama Buddha, guru adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan menuju kebenaran. Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan Buddha atau Bodhisattva.
Dalam agama Sikh, guru mempunyai makna yang mirip dengan agama Hindu dan Buddha, namun posisinya lebih penting lagi dikarenakan salah satu inti ajaran agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran sepuluh guru Sikh. Hanya ada sepuluh guru dalam agama Sikh. Guru pertama, Guru Nanak Dev adalah pendiri agama ini.
Orang India, Cina, Mesir, dan Israel menerima pengajaran dari guru yang merupakan seorang imam atau nabi. Oleh sebab itu, seorang guru sangat dihormati dan terkenal di masyarakat serta menganggap guru sebagai pembimbing untuk mendapat keselamatan dan dihormati bahkan lebih dari orang tua mereka.
Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.
Guru tetap
Guru yang telah memiliki status minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan telah ditugaskan di sekolah tertentu sebagai instansi induknya. Selaku guru di sekolah swasta, guru tersebut dinyatakan guru tetap jika telah memiliki kewewenangan khusus yang tetap untuk mengajar di suatu yayasan tertentu yang telah diakreditasi oleh pihak yang berwenang di pemerintahan Indonesia.
Guru honorer
Guru tidak tetap yang sering disebut Guru Honorer[2] belum berstatus minimal sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil, dan digaji di bawah upah minimum (UMR). Seringkali mereka digaji di bawah gaji minimum yang telah ditetapkan Undang-Undang secara resmi. Secara kasat mata, mereka sering tampak tidak jauh berbeda dengan guru tetap, bahkan mengenakan seragam Pegawai Negeri Sipil layaknya seorang guru tetap. Secara fakta, mereka berstatus Pegawai dengan pekerjaan yang sama seperti Guru Tetap namun dengan honor yang jauh berbeda. Pada umumnya, mereka menjadi tenaga sukarela untuk mengabdi dan demi diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil melalui jalur honorer.
Kode etik
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merumuskan sejumlah poin kode etik seorang guru di Indonesia.
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan
4. Guru menciptkan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggungjawab bersama terhadap pendidikan
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan mutu dan martabat profesinya
7. Guru memelihara hubungan profess, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial
8. Guru secara bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian
9. Guru melaksakanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Lirik Lagu Hymne Guru
Terpujilah
Wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup
Dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir
Didalam hatiku
Sebagai prasasti terimakasihku
Tuk pengabdianmu
Terpujilah wahai ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku
Sebagai prasasti terimakasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
Lirik Guruku Tersayang
Matahari bersinar
Kugendong tas merahku di pundak
Selamat pagi semua
Kunantikan dirimu
Di depan kelasmu
Menantikan kami
Guruku tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terima kasihku
Nyatanya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala maaf
Kau berikan
The largest digital maze collection for children! With over 5000 maze designs ranging from beginner to expert, it provides endless fun tha...