Produk Unggulan Kami

Donut 1
Donut 2
Donut 3

Tuesday, 27 January 2015

Dambaan Keluarga Sakinah Menuju Rumahku Syurgaku



 (Intisari khutbah Jum’at, 3 Maret 2006 M / 3 Shaffar 1427 H)

Oleh : Drs.H. Zulkifli Rahman, SH.MH

 Setiap orang yang berumah tangga siapapun orangnya pasti menginginkan rumah tangganya menjadi keluar­ga yang sakinah,mawaddah dan rahmah. Inilah inti do’a yang diaminkan segenap undangan ketika juru do’a me­mimpin do’anya pada setiap walimatul ‘ursy (saat pesta perkawinan). Keluarga sakinah me­rupakan langkah awal untuk menyongsong kehidupan abadi, yaitu kehidupan surgawi di akhirat yang sakinah, hanya disedia­kan untuk orang-orang yang berjiwa sakinah dan hidup dengan sakinah. Allah SWT menggambarkan dalam Al-Qur’an :يَآأَيَّتُهَاالنَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ.اِرْجِعِي إِلَىرَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً.فَادْخُلِي ِفىعِبَادِي.وَادْخُلِي جَنَّتِي , 

artinya :“Wahai jiwa yang tenteram. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridho dan diridhoi. Lalu masuklah ke dalam kelompok hamba-hambaku yang shaleh dan masuklah ke dalam surga Ku” (QS. 89 Al-Fajr : 27-30).

Keluarga sakinah merupakan langkah awal membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang sakinah.  Rumah tangga merupakan unit terkecil dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Kondisi bangsa dan negara sangat ditentukan oleh kondisi rumah tangga. Karena itu rumah tangga yang rusak akan menyebabkan bangsa dan negara rusak/kacau dan terpuruk. Sebaliknya rumah tangga sakinah akan membawa kehidupan berbangsa dan bernegara yang sakinah.
Allah mengisyaratkan dalam surat 90 Al-Balad: 1-3 artinya: “Tidak begitu, Perhatikanlah negeri ini, sedang engkau sendiri bertempat tinggal di negeri ini, dan juga Bapak beserta Anak”.Keluarga sakinah bertujuan mendapatkan keturunan/generasi yang ideal; beriman, bertaqwa, cerdas, ber­akhlak karimah dan قُرَّةُ اَعْيُنْsebagaimana do’a yang diajarkan Allah :رَبَّنَاهَبْ لَنَامِنْ أَزْوَاجِنَاوَذُرِّيَّاتِنَاقُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَالِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا , artinya : “Ya Tuhan kami anugerahkanlah kepada kami dari pasangan-pasangan kami dan anak cucu kami sebagai penyejuk mata dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS. 25Al-Furqon : 74).
Generasi seperti tersebut dalam ayat do’a di atas bertumbuh kembang dari keluarga sakinah. Generasi seperti itulah yang kini sedang kita dambakan dalam rangka mengantisipasi KRISIS DEMORALISASI yang sedang melanda masyarakat kita, terutama di kalangan generasi muda kita. Banyak berita-berita setiap hari tentang adanya masalah-masalah yang actual, yang memang disebabkan dari akibat pengaruh-pengaruh adanya PORNOGRAFI dan PORNOAKSI, bahkan konon akan terbit di Indonesia majalah PLAYBOY, kemudian adanya korban-korban NARKOBA dan lain sebagainya.
Memang ada tangan-tangan jahil yang bermaksud jahat untuk meruntuhkan bangunan Islam, dimulai dengan meng­hancurkan generasi muda/generasi pewaris. Bagaimana usaha-usaha kita, apa dibiarkan saja RUSAK dan HANCUR, generasi ini sementara menanti dan menanti RUU Anti Pornografi / Pornoaksi saja belum juga disyahkan. Menurut Harian Republika kemarin  tanggal. 2/3-06 hal. 5 bahwa RUU APP tersebut mengalami deadlock dan diduga ada kepentingan KAPITALIS GLOBAL yang mencoba menggagalkan penyusunan RUU-APP lewat perpanjangan tangannya di Indonesia.
Sebagai muslim tentu kita telusuri ajaran Islam yaitu back to basic. Karena itu untuk menciptakan keluarga sakinah itu, perlu beberapa hal sejak awal-awalnya demi menuju بَيْتِىجَنَّتِى , kata Nabi “Rumahku Surgaku” yaitu antara lain :
I)          Harus ada kesamaan aqidah suami – isteri. Oleh karena itu faktor niat untuk menikah dan memilih pasangan harus didahulukan : niat ibadah dan karena agama, sebab yang seagama, Insya Allah akan selamat, (lihat QS.2:221).
II)         Seluruh anggota keluarga harus berakhlakul karimah, terutama dalam hal berkata-kata yang benar. Karena besar sekali dampaknya dalam kehidupan berrumah tangga. Allah berfirman, artinya : “Dan berkata-katalah dengan baik / tepat. Niscaya Allah akan memperbaiki perilakumu yang sangat bermanfaat bagi kamu dan Allah mengampuni dosa-dosa kamu…” (QS. 33 Al-Ahzab : 70 – 71)
III)       Harus ada kemauan memahami dan mengamalkan syari’at Islam, terutama tentang batasan HALAL dan HARAM. Dengan demikian seluruh aktivitas yang dilakukan oleh anggota keluarga, baik di dalam maupun di luar rumah, ketika bekerja maupun sedang istirahat, ketika beribadah maupun sedang bermain-main, tidak ada yang menyimpang dari riil syari’ah. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAWاِذَااَرَادَاللهُ اَهْلَ بَيْتٍ خَيْرًافَقَّهَهُمْ ِفىالدِّيْنِ , artinya : “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada Pembina Rumah Tangga, maka Allah akan memberikan pemahaman tentang agama kepada mereka” (HR. Bukhari).
IV)      Harus ada saling pengertian. Setiap Manusia tidak luput dari kekurangan. Demi keharmonisan Rumah Tangga, kekurangan itu harus dieliminasi dan diantisipasi sejak dini dengan menumbuhkan saling pengertian, terutama antara suami isteri. Hal ini diisyaratkan Allah dalam Surat Al-Baqarah : 228, artinya : “Perempuan (isteri) mempunyai hak seimbang dengan kewajiban-kewajiban atas mereka dengan cara-cara yang baik”.
V)       Harus ada kepemimpinan dan ketaatan kepada pimpinan. Dalam hal ini kepemimpinan dibebankan kepada laki-laki (suami), sedangkan isteri harus patuh. Namun semuanya harus dalam batas-batas ‘alal birri wat taqwâ. Allah SWT berfirman dalam Surat ke-4, An-Nisa ayat 34, artinya : “Laki-laki (suami) adalah pengurus atas perempuan (isteri), lantaran Allah telah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain, dan lantaran suami harus menafkahkan isteri dari harta-harta mereka. Maka isteri-isteri yang sholihah adalah isteri-isteri yang patuh dan menjaga diri ketika suami tidak berada di rumah dengan aturan yang telah ditetapkan Allah”.Demikianlah khutbah singkat ini, semoga Allah menjadikan kita mampu membangun Rumah Tangga kita sakinah untuk menuju “rumahku surgaku”. Amin. 

Tuesday, 16 December 2014

LOWONGAN PEKERJAAN

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuhu


Sebagai lembaga terdepan merealisasikan bukti bakti kepada Umat dan bangsa Indonesia "...Mencerdaskan kehidupan bangsa..." sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, kami YPPSDI Al Fityah yang terdiri dari Unit Kids Center, SDIT, SMPIT dan SMAIT, membuka lowongan kerja bagi Anda yang:

1. Beragama Islam dan mempunyai wawasan keislaman;
2. Mampu bekerja sama dalam ukhuwah islamiyah
3. Diutamakan lancar membaca alQuran (tahsin)
4. Siap Mental
5. Berakhlaq Rasulullah

Untuk ditempatkan pada:

1. Guru RA/PAUD (*Syarat SMA/S1) 3 Orang
2. Guru Olahraga SD ( S1, ikhwan)
2. Tata Usaha (*Syarat S1, mahir microsoft Office, Ikhwan) 1 Orang


Lamaran langsung diantar (tidak diwakilkan) ke:
HRD Yayasan Al Fityah
Jl. Ikhlas/Karya Pasar Panam Kel. Tuah Karya Kec. Tampan Pekanbaru
Telp. 0812 6866 7491

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuhu

Update tanggal 27 Januari 2015



Monday, 1 September 2014

Perkembangan Janin Usia 8 Bulan

Perkembangan Janin Usia 8 Bulan. Semua indera pada janin sudah mulai berfungsi. Gerakan-gerakan janin mulai terasa dengan jelas. Janin telah terbentuk sempurna dan posisi kepala berada di bawah (cephalic). Paru-parunya sudah sempurna dan plasenta mencapai kematangan. Panjang janin saat ini sekitar 45-50 cm dan beratnya 1,8 kg. Dengan panjang tersebut, wajar jika kantung ketuban (amnion) mulai terasa sempit.Cairan amnionakan mencapai volume optimal, dan kemudian akan mengalami pengurangan.
Saat janin mencapai usia 33 minggu, kuku jari tangannya akan mulai tumbuh. Kelopak mata yang telah dapat membuka dan menutup sudah ditumbuhi bulu mata. Oksigen yang dibutuhkan janin masih disuplai oleh ibu, karena janin belum mampu bernafas dengan sempurna (paru-paru dan ginjal belum berfungsi sempurna). Pada masa ini,aktivitas janinsudah mulai mempelajari bahasa yang sederhana, yaitu suarasang ibudan orang-orang di sekitarnya. ika ibu sering membacakan cerita bagi janin, maka setelah lahir, si janin akan mudah terlelap bila dibacakan cerita yang sama sebagai pengantar tidur.
Pada bulan ini, perkembanganotak janinterus berkembang pesat, dan fungsi otak dalam menghantarkan rangsangan syaraf semakin baik. Pada bulan kedelapan, aktivitas janin sudah mulai menyesuaikan dengan aktivitas ibunya. Janin akan banyak beraktivitas pada siang hari, dan pada malam harii ia akan beristirahat.

Perkembangan Janin Minggu ke-29

Posisi janin pada saat ini mempersiapkan diri sepertiposisi lahirdengan kepala ke arah bawah. Jaringan lemak terus terbentuk. Beratnya sekitar 1250 gram dengan panjang rata-rata 37 cm.Kelahiran prematurmesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan keterlambatan perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu ini, ia mampu bernapas meski dengan susah payah. Ia pun bisa menangis, kendati masih terdengar lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun masih tipis karena perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan yang baik dan terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan hidup bayi prematur pun cukup besar

Perkembangan Janin Minggu ke-30

Beratnya mencapai 1400 gram dan kisaran panjang 38 cm. Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama pada panggul dan perut seiring bertambah besarkehamilan. Bagilah kebahagiaan saat merasakan gerakan si kecil pada suami dengan memintanya meraba perut Anda. Mulai denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau paling tidak terhambat. Janin mengisi hampir seluruh ruang di rahim. Ketikajaninmenendang atau mendorong, anda dapat melihat kaki atau tangannya bergerak di bawah kulit perut. Otak berkembang sangat cepat

Perkembangan Janin Minggu ke-31

Berat Janin sekitar 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm. Waspadai bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala maupunpenglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanandarah tinggiyang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab, pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke bidan/dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah yang membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas, bisa membantu.Janinmakin bertumbuh besar, jadi ruangan rahim menjadi lebih sedikit, sehingga gerakan Janin akan berkurang. Janin kemungkinan dalam posisi melengkungkan badan dengan dengkul dilipat, dagu didadanya serta tangan dan kaki saling bersilang.

Perkembangan Janin Minggu ke-32

Janin berada dalam posisi kepala di bawah sampai nanti lahir. Janin akan tetap menendang, gerakannya rata-rata sehari meningkat 375 kali per hari, tapi anda tidak akan merasakan semuanya ini. sepuluh gerakan yang anda rasakan dalam sehari sudah normal. Pada usia ini berat  janin harus berkisar 1800-2000 gram dengan panjang tubuh 42 cm. Mulai minggu ini biasanya kunjungan rutin diperketat/lebih intensif dari sebulan sekali menjadi 2 minggu sekali. Umumnyahemodilusi atau pengenceran darah mengalami puncaknya pada minggu ini. Untukibu hamildengan kelainan jantung, hipertensi danpreeklampsia, mesti ekstra hati-hati. Sebab dengan jumlah darah yang makin banyak, beban kerja jantung pun meningkat. Pada mereka yang mengalami gangguan jantung dan tekanan darah, tentu makin besar pula peluang terjadi penjepitan di pembuluh-pembuluh darah. Dampak lebih lanjut adalah tekanan darah meningkat. Gangguan semacam ini tak hanyaberbahaya pada ibu, tapi jugasi janin, hingga biasanya dipertimbangkan untuk dilahirkan. Terlebih bila terjadi perburukan kondisi, semisal tekanan darah tak kunjung turun.



Sumber :Perkembangan Janin Usia 8 Bulanhttp://bidanku.com/perkembangan-janin-usia-8-bulan#ixzz3C1YPz82u

Monday, 7 July 2014

MERAIH RIDHO ALLAH SWT

Hadirin Rahimani warahimakumullah,
Di dalam diri manusia sebagai hamba Allah telah lumrah untuk berusaha segenap tenaga untuk memperoleh suatu tujuan yang ingin dia capai. Ketika seorang anak yang ingin menjadi atlet sepakbola, maka dia akan berusaha sekuat tenaga berlatih dengan sungguh-sungguh dari mulai belajar tehnik-teknik sepakbola seperti jugling, passing, heading hingga shooting bola ke muka gawang. Kemudian ada pun suplemen khusus untuk menggenjot stamina anak tersebut agar tubuhnya selalu fit. Maka apa yang sebenarnya yang ingin dia capai? Maka tidak lain hanya untuk menjadi ahli sepakbola yang profesional, bisa masuk tim inti club sepakbola atau menjadi punggawa timnas. Maka hadirin yang dimuliakan Allah SWT.,seperti itulah amalan yang senantiasa kita lakukan setiap saat yaitu ketika iman kita mengendor, sekuat tenaga kita berusaha membenahi segala kekurangan kita, pertama datang ke tempat diadakannya majelis Ilmu agama, mendengarkan ceramah agama atau membaca buku Islami yang bisa membangkitkan ghirah kita untuk beramal, berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya hingga kita di-istiqamahkan oleh Allah SWT. Lalu apakah yang menjadi motivasi kita? Apakah mejadi tim sepakbola juga? Tidak hadirin, kita beramal semata-mata untuk mencari Ridho Allah dan termasuk ke dalam Tim Rasulullah SAW., bukan di senayan atau pun di Brazil melainkan di Surga yang didalam nya ada air yang mengalir dan nikmat di atas kenikmatan yang tidak akan pernah habis
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. (Yang) demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya( Surat Al Bayyinah : 7-8)
dan tidak akan pernah surga itu dimiliki oleh orang yang diperbudak dunia dan orang-orang yang tidak menginginkan surga.
Rasulullah SAW,. Bersabda:
كل امتى يدخلون الجنة الامن اباْ. قال: ومن ياْبىْ يا رسول الله ؟ قال : ومن اطعنى دخل الجنة ومن عصانى فقد اباْ
Artinya:
“Semua umatku akan memasuki surga, kecuali yang menolak. Sahabat bertanya, siapakah yang menolak itu Ya Rasulallah? Rasulullah SAW., menjawab: Barang siapa yang taat kepadaku, maka dialah yang akan bersamaku di dalam surga. Dan barang siapa yang tidak taat kepadaku, maka dialah yang menolak surga.”
Hadirin yang sama-sama mengharapkan ridho Allah,
Di dalam ayat-ayat al Quran seringkali kita menemukan kata-kata قدافلح seperti halnya di dalam permulaan Surat al Mu’minun قدافلح الموْمنون  (sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman) atau di dalam ayat ke-14 di dalamSurat al A’la قدافلح من تزكى (Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri)
Ulama nahwu dan sharaf berpendapat bahwasanya penggunaan قد merupakan sebuah pernyataan pengeras atau penegasan yang berarti “pasti”, PASTI افلح , pasti beruntung. Ini merupakan janji Allah bagi janji manusia yang jauh dari kepastian. انك لاتخلف المعا د (sesungguhnya Engkau tidak pernah menyalahi janji).
Hadirin rahimani warahimakumullah ada tiga poin penting dalam meraihRidho Allah SWT.,
Yang Pertama adalah “Beribadah dengan landasan iman dan tauhid yang kokoh”
Allah SWT., ‘Azza Wa Jalla berfirman:
وما خلق ت الجن والانس الا ليع بدون
Artinya:
“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah (kepada-Ku)”
Lalu apakah itu iman?
Iman adalah ketika tubuh Bilal bin Rabah yang mulia dicambuk, didera dengan luka yang sangat. Ketika tubuh Bilal dibaringkan di bawah terik matahari dan dihimpit tubuhnya dengan batu besar oleh orang kafir Quraiys dan Bilal berkata: “Ahad,,Ahad,,Ahad” (Tuhan yang SATU).
Lalu apakah itu iman?
Iman adalah ketika orang Quraisy mencemooh Rasulullah ketika beliau di Isra dan di Mi’rajkan Allah SWT. Dan pada saat itu orang-orang kafir berbondong-bondong ke rumah Abu Bakar Ash Shidiq. Wahai Abu Bakar, temanmu sudah Gila, masa dalam satu malam Muhammad bisa melakukan perjalan ke Baitul Maqdis dan terbang kelangit?. Abu Bakar bertanya: Siapakah dia yang kalian bicarakan itu? Siapa lagi kalau bukan Muhammad. Abu Bakar menjawab: Seandaianya Muhammad yang berkata itu Muhammad, Saya Percaya!
Hadirin yang dirahmati Allah SWT ,
Poin yang kedua untuk Meraih Ridho Allah adalah:
“Bersatu dalam Ikatan Ilahi Rabbi”
Allah SWT berfirman:
واتكم من كم امة يدعون الى الخيرياْمرون با المعروف وين هون عن المنكر واولئك هم المفلحون
Artinya:
“Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan ummat yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, dan merekalah orang-orang yang beruntung”
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT.,
Miris jika kita melihat keadaan umat sekarang ini, di sisi lain kita ingin bangkit dari segala kelemahan dan keterpurukan, di tempat yang lain banyak diantara umat Rasulullah SAW jauh sejauh-jauhnya meninggalkan agama. Lebih mementingkan golongan daripada pertolongan, lebih mementingkan bendera daripada saudara dan lebih mementingkan hasrat dari pada akhirat. Kita adalah makhluk terhormat bukan terlaknat. Padahal akhirat adalah sebaik-baik tempat. 
يايتهاالنفس المطمئنه ارجعي الي ربك راضية مرضية فدحلي في عبادي وخلي جنةي
Artinya:
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Allah dengan ridho dan keredhoannya. Masuklah kedalam golongan hambaKu yang shalih dan masuklah ke dalam surgaKu”
Dan poin yang terakhir yaitu “Memberi nasihat kepada penguasa atau pemimpin.
Allah SWT., berfirman:
يايها الذين امنو اطيع الله واطيع الرسول واوللامر من كم
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasulnya dan Pemimpin diantara kalian”
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT.,
Ulil Amri atau dalam kata lain yang mempunyai urusan adalah seseorang yang dipilih oleh Allah yang dibebankan amanah atas segala urusan yang harus dia pertanggung jawabkan. Sebagai bawahan yang baik seyogyanya kita mentaati atasan. Namun ini tidak bersifat mutlak, karena ulil amri itu harus orang yang diseru dalam penggalan ayat ini yaitu يايهالذين امنو (wahai orang-orang yang beriman). Maka jika pemimpin kita taat kepada Allah dan RasulNya, WAJIB kita untuk mentaatinya. Namun jika Pemimpin kita justru sebaliknya bertolak belakang dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya, maka kita tidak ada kewajiban untuk mentaatinya. Maka jika ada kejanggalan dengan apa yang pemimpin kia lakukan, maka berikanlah nasihat yang baik.

Yang benarnya dari Allah SWT., dan yang salah dari kebodohan saya.
Wassalamu’alaikum wr wb.


Wednesday, 4 June 2014

PROPOSAL NIKAH


Latar Belakang
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati..sebagai hamba Allah, saya telah diberi berbagai nikmat. Maha Benar Allah yang telah berfirman : "Kami akan perlihatkan tanda-tanda kebesaran kami di ufuk-ufuk dan dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mengetahui dengan jelas bahwa Allah itu benar dan Maha Melihat segala sesuatu".
Nikmat tersebut diantaranya ialah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis.. yaitu: Menikah ! Fitrah pemberian Allah yang telah lekat pada kehidupan manusia, dan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah, hanyalah kehancuran yang didapatkannya..Na'udzubillah ! Dan Allah telah berfirman : "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan yang buruk lagi kotor" (Qs. Al Israa' : 32).
Ibunda dan Ayahanda tercinta..melihat pergaulan anak muda dewasa itu sungguh amat memprihatinkan, mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk kerja, lagipula saya masih ngumpulin barang dulu," ataupun Kerja belum mapan , belum cukup siap untuk berumah tangga¡¨, begitu kata mereka, padahal kurang apa sih mereka. Mudah-mudahan saya bisa bertahan dan bersabar agar tak berbuat maksiat. Wallahu a'lam.
Ibunda dan Ayahanda tersayang..bercerita tentang pergaulan anak muda yang cenderung bebas pada umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk saya torehkan. Setiap saya menulis peristiwa anak muda di  majalah Islam, pada saat yang sama terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita..Astaghfirullah.. Ibunda dan Ayahanda..inilah antara lain yang melatar belakangi saya ingin menyegerakan menikah.
Dasar Pemikiran
Dari Al Qur¡¦an dan Al Hadits :
  1.  "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
  2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
  3. ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui¡¨ (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
  4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
  5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir(Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
  6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
  7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
  8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
  9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
  10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
  11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
  12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
  13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud). 14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
  14. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
  15. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah  (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
  16. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
  17. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
  18. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
  19. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
  20. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
  21. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
  22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat(HR. Ibnu Majah,dhaif).
  23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).
Tujuan Pernikahan
  1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
  2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
  3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
  4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
  5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
  6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
  7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)
Kesiapan Pribadi
  1. Kondisi Qalb yang sudah mantap dan makin bertambah yakin setelah istikharah. Rasulullah SAW. bersabda : ¡§Man Jadda Wa Jadda¡¨ (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan berhasil melewati rintangan itu).
  2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
  3. Termasuk  tathhir (mensucikan diri).
  4. Secara materi, Insya Allah siap. ¡§Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya¡¨  (Qs. At Thalaq (65) : 7)
Akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan
  • Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
  • Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
  • Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
  • Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.
  • Apalagi sampai bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi sepi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi mahramnya, karena yang menjadi pihak ketiganya adalah syaitan." (HR. Ahmad) dan "Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR. Thabrani dan Baihaqi).. Astaghfirullahaladzim.. Na'udzubillahi min dzalik
Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini :
  • Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang:Ir, DR, SE, SH, ST, dsb
  • Pesta pernikahan yang wah / mahar yang tinggi, sebab merupakan kebanggaan tersendiri, bukan di selenggarakan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. (Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan di campuri dengan harapan ridha dari  manusia (sanjungan, tidak enak kata orang). Saya yakin sekali.. bila Allah ridha pada apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.)
  • Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
  • Masyarakat menganggap pernikahan akan merepotkan Studi, padahal justru dengan menikah penglihatan lebih terjaga dari hal-hal yang haram, dan semakin semangat menyelesaikan kuliah.
Memperbaiki Niat :
Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dan kecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yang dituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.
Niat Ketika Memilih Pendamping
Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).
"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR. Ibnu Majah).
Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab (akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya) (Al Hadits).
Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim dan Tirmidzi). Niat dalam Proses Pernikahan
Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terus menyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan. Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakan walimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedang walimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).
Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..
Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhana dan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat, memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkan mempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.
Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ; misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidak berlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakat biasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidak disandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu laka wa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allah membarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidak bersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Dan janganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yang pertama" - Qs. Al Ahzab (33),
Meraih Pernikahan Ruhani
Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan pada Allah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya. Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan, pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya, yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka saling mencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.
Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai dan merindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan dua insan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedang meniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yang dimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH, PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITAS  PULA (Al Izzah 18 / Th. 2)
Penutup
"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas, karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al Maidaah (5) : 87).
Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94) : 5- 6 ).
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya sayangi dan saya cintai atas nama Allah.. demikanlah proposal ini (secara fitrah) saya tuliskan. Saya sangat berharap Ibunda dan Ayahanda.. memahami keinginan saya. Atas restu dan doa dari Ibunda serta Ayahanda..saya ucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira". "Ya Allah, jadikanlah aku ridho terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barokah apa-apa yang telah Engkau takdirkan, sehingga tidak ingin aku menyegerakan apa-apa yang engkau tunda dan menunda apa-apa yang Engkau segerakan.. YA ALLAH BERILAH PAHALA DALAM MUSIBAHKU KALI INI DAN GANTIKAN UNTUKKU YANG LEBIH BAIK DARINYA.. Amiin"

==================================== 
Dedicated to : My inspiration .... yang pernah singgah dan menghuni "hati" ...Astaghfirullah !! Saat langkah ada didunia maya, tak menapak di bumi-Nya..Lalu, kucoba atur gelombang asa..Robbi kudengar panggilanMu tuk meniti jalan RidhoMu.. Kuharap ada penolong dari hambaMu meneguhkan tapak kakiku di jalan-Mu dan menemani panjangnya jalan dakwah yang harus aku titi.. " Saat Cinta dan Rindu  tuk gapai Syurga dan Syahid di jalanNya makin membuncah.."
====================================

Maraji / Referensi :
  1. Majalah Ishlah, Edisi Awal Tahun 1995.
  2. Fiqh Islam, H. Sulaiman Rasyid, 1994, Cet. 27, Bandung, Sinar Baru Algesindo.
  3. Fikih Sunnah 6, Sayyid Sabiq, 1980, cet. 15, Bandung, Pt. Al Ma'arif.
  4. Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Muhammad Faudzil Adhim, 1998, Yogyakarta, Mitra Pustaka.
  5. Indahnya Pernikahan Dini, Muhammad Faudzil Adhim, 2002, Cet. 1, Jakarta, Gema Insani Press.
  6. Rintangan Pernikahan dan Pemecahannya, Abdullah Nashih Ulwan, 1997, Cet. 1, Jakarta, Studia Press.
  7. Perkawinan Masalah Orang muda, Orang Tua dan Negara, Abdullah Nashih Ulwan, 1996, Cet. 5, Jakarta, Gema Insani Press.
  8. Kebebasan Wanita, jilid 1, 5, 6, A.H.A. Syuqqah, 1998, Cet.1, Jakarta, Gema Insani Press
  9. Sulitnya Berumah Tangga, Muhammad Utsman Al Khasyt, 1999, Cet. 18, Jakarta, Gema Insani Press.
  10. Majalah Cerdas Pemuda Islam Al Izzah, Wahai Pemuda, Menikahlah, No. 17/Th. 2 31 Mei 2001, Jakarta, YPDS Al Mukhtar
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/proposal-nikah.html#sthash.pssvPRUL.dpuf

Because children are a gift

 The largest digital maze collection for children! With over 5000 maze designs ranging from beginner to expert, it provides endless fun tha...