Written: Piu
Inilah saatnya untukku renungi
Dan biarkan jasadku mati tak terkendali
Lepaskanmu
Yang pernah hujam di sini
Di tempat tak berpenghuni ini
Melati, mungkin saat ini ku panggil engkau seperti itu
Karena indahmu tak bisa kumiliki
Karena merah jambumu bukan lagi untukku
Dan mungkin adapt tlah satukanmu dengan dirinya
Ya dia yang satu kasta denganmu
Pesawat itu masih terbang di atas kepalaku
Karena di langitmu pernah kita tutup telinga kita
Rasakan canda tawa yang tak terbeli
Maaf lupakan ini
Semua tlah basi harus kuakhiri
Mungkin suatu saat nanti kita tidak hanya diam
Tapi akan aku bawa engkau terbang
Tinggalkan aturan ini
Sungguh aku tak ajakmu berontak dengan apa yang ada
Tapi kumohon kamu harus yakin bahwasanya
Cinta tak mengenal ningrat atau keturunan
Produk Unggulan Kami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Because children are a gift
The largest digital maze collection for children! With over 5000 maze designs ranging from beginner to expert, it provides endless fun tha...

-
Sumber video dari Aljazeera Sejak 7 Oktober 2023, konflik antara Israel dan Palestina telah mencapai titik eskalasi baru yang memicu perhati...
-
Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Al Fityah Pekanbaru, yang terletak di Jalan Swakarya, Tuahkarya, Tuah Madani, Pekanbaru, selal...
-
Ukhuwah merupakan kekuatan atas karunia Allah Swt., sehingga muncul rasa sayang, persaudaraan, dan saling menumbuhkan kepercayaan tanpa me...
No comments:
Post a Comment