Friday 27 November 2009

Karya Masa Lalu

Sejauh2nya
Voc : Piu

Kau adalah kisah pertamaku
Yang pernah maafkanku
Dari sikapku dan egoku

Kau adalah guruku bagi perjalananku
Ajarkanku kisah cerita
Orang-orang yang pernah bahgia dengan makna cinta
Dan kini kau menepi

Sejauh-jauhnya…
Sejauh-jauhnya…
Sejauh-jauhnya…
Sejauh-jauhnya…

Langkah berat setapak demi setapak
Kutempuhi mencari hatimu
Namun saat aku menemukanmu
Kau hempas bayangku

Biarkanlah ku pergi
Biarkan ku pergi
Biarkan meninggalkanmu

Biarkan ku pergi
Biarkan ku pergi
Biarkan meninggalkanmu


Sejauh-jauhnya…
Sejauh-jauhnya…
Sejauh-jauhnya…
Sejauh-jauhnya…

Baiknya Kau Hapus Voc : Piu

Bila malam datang jangan kau cepat pulang
Karna malam masih panjang
Kau adalah bunga di musim semi
Janganlah menangis lagi

Bila malam datang tinggalkanlah bayang
Lupakan saja dia
Karna kenangan tinggalah kenangan
Baiknya kau hapus luka

Teruslah melangkah jalan masih panjang
Janganlah kembali pulang
Kau adalah bunga di musim semi
Janganlah menangis lagi

Bila malam datang tinggalkanlah bayang
Lupakan saja dia
Karna kenangan tinggalah kenangan
Baiknya kau hapus luka

Bila malam datang tinggalkanlah bayang
Lupakan saja dia
Karna kenangan tinggalah kenangan
Baiknya kau hapus luka


Apa danya Voc : Piu

Bunga…mentari datang penuhi rindumu
Lama…saat berpisah berpisah
Maaf…bila ku hempas semua tentangmu
Mengisi semua indah kita berdua

Bila memang harus apa adanya
Memang harus apa apa adanya
Bila memang semua cerita indah berakhir
Dan apa apa adanya

Aku akui aku bukanlah milikmu lagi
Sempat aku ingin lupakan
Namun tak bisa tak bisa…
Mungkin ku hapus tentangmu dengan angin
Yang melambai kencang
Tinggalkanku apa adanya

Bila memang harus apa adanya
Memang harus apa apa adanya
Bila memang semua cerita indah berakhir
Dan apa apa adanya

TErlambat Waktu Voc : Piu

Pejamkan matamu bila ternyata
Terlambat waktu kita tlah habis semua terjadi
Bisiskan padaku kata yang indah
Biarku betah hadir disini walau kuakui

Aku yang salah buatmu terluka
Memang aku yang salah saatku biarkan

Waktu bukan milik kita
Terima apa adanya
Simpan waktu yang tersisa

Waktu bukan milik kita
Terima apa adanya
Simpan waktu yang tersisa

Simpanlah fotoku bila kuterganti
Oleh harapan yang sebelumnya tak ku kenali
Aku yang salah buatmu terluka
Memang aku yang salah saatku

Tak Pernah Salah Voc : Piu

Ku tak pernah ada disaat engkau butuhkan aku
Seperti dulu ku beri cinta
Hina kah aku tak seperti dulu

Tak ada senyum yang meluncur dari bibirmu
Untukku Untukku
Bila begitu cepat melupakan aku
Katakanlah

Cinta tak pernah salah
Mengganti dirimu dengan dia
Dengan dia untukku
Hanya saja ku tak bisa menepati janji kita

Tiga tahun berlalu ku mencarimu
Ada maaf yang belum terucap
Maafkanlah waktu
Yang tak mengijinkan aku

Cinta tak pernah salah
Mengganti dirimu dengan dia
Dengan dia untukku
Hanya saja ku tak bisa menepati janji kita

Teman Voc : Piu

Teman... Aku membutuhkanmu
Aku merindukanmu saat ini
Karena tlah lama tak ku dengar indahnya suaramu
Dan tak ku lihat senyummu

Semua telah berakhir semua telah berakhir
Saat ku dengar lagi
Semua takkan berakhir semua takkan berakhir
Bila kau disini

Malam tadi aku memimpikan
Tersenyum kepadaku buatku bahagia
Tapi sejenak ku terjaga
Kau dimana

Semua telah berakhir semua telah berakhir
Saat ku dengar lagi
Semua takkan berakhir semua takkan berakhir
Bila kau disini

Antarkan Aku ke Surgamu Voc : Piu

Antarkan aku ke surgamu
Agar kutau dimana tempatku
Bawalah ku terbang ke sana cintaku

Antarkan aku ke surgamu
Dari kelemahan hatiku

Saat hilang kian tenggelam
Mohon apungkan beban di jiwa

Saat Dia tunjukkan engkau untukku
Bangunkanlah aku dari jatuhku dari jatuhku
Bila akhirnya semua berbeda
Nantikanlah aku di batas waktumu
Hingga waktu kan tunjukkan
Kau satu untukku

Antarkan aku ke surgamu
Dari kelemahan hatiku

Saat hilang kian tenggelam
Mohon apungkan beban di jiwa

Saat Dia tunjukkan engkau untukku
Bangunkanlah aku dari jatuhku dari jatuhku
Bila akhirnya semua berbeda
Nantikanlah aku di batas waktumu
Hingga waktu kan tunjukkan
Kau satu untukku

Labuhkan Jiwa Voc: Piu

Mentari tersipu menari
Di spanjang gugur dedauna
Ke mana lagi akan ku cari engkau

Kasih jalan kita masih panjang
Ada tangis yang tak terhapuskan
Dan ada tawa yang menggelegak
Hentikan

Kini ku tlah temukanmu
Kau benamkan sepiku
Aku menunggu dan terus menunggu kau di mana

Labuhkan jiwa menerpa
Labuhkan jiwa merapuhkan
Kemesraan ini tak kan berakhir lagi

Hapuslah sudah air matamu
Genggamlah erat tangan ini
Perpisahan ini jangan terjadi lagi

Kini ku tlah temukanmu
Kau benamkan sepiku
Aku menunggu dan terus menunggu kau di mana

Labuhkan jiwa menerpa
Labuhkan jiwa merapuhkan
Kemesraan ini tak kan berakhir lagi

Hapuslah sudah air matamu
Genggamlah erat tangan ini
Perpisahan ini jangan terjadi lagi


Aiya Voc : Piu

Aiya…ada apa semalam
Ku lihat tak ada bias untukku
Padahal sudah ku katakan
Dia dia berlalu

Aiya…ada apa semalam
Ku lihat kau berkaca kaca
Padahal sudah kukatakan
Biar dia berlalu

Gak perlu kau jadi kupu – kupu
Sayap indahmu tak bisa alihkan
Luka lamamu bintang

Gak perlu kau menjadi lukisan
Warna indah mu tak bisa alihkan
Luka lamamu bintang

Aiya…ada apa semalam
Ku lihat kau berkaca kaca
Padahal sudah kukatakan
Biar dia berlalu

Gak perlu kau jadi kupu – kupu
Sayap indahmu tak bisa alihkan
Luka lamamu bintang

Gak perlu kau menjadi lukisan
Warna indah mu tak bisa alihkan
Luka lamamu bintang

Kisah Kita Voc : Piu

Biarkan aku memberi kehangatan cinta
Yang indah kan ku bawa hanyalah untukmu
Bila hatimu pilu ingatlah aku
Bila hatimu sedih peluklah aku
Tetaplah di sini bersamaku
Kita jalin kisah tentang kita

Usahlah kau bersedih
Peluklah aku
Aku akan slalu ada di sini
Temani dirimu

Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat
Walaupun hati resah ku slalu menunggu
Menantikan waktu bersamamu
Meski cobaan kita hadapi

Usahlah kau bersedih
Peluklah aku
Aku akan slalu ada di sini
Temani dirimu

Kasih cintaku rapuh
Bila kau berubah
Namun aku yakini kesetiaanmu