Hal
ini bermula dengan sebuah peperangan besar yang melibatkan banyak
bangsa di dunia. Pertempuran dahsyat ini dikenali sebagai Armageddon, di
mana lokasi utama perang ini adalah di lembah Megiddo/Mageddon,
Palestina. Mungkin ada yang menganggap Perang Armageddon hanyalah sebuah
film produksi hollywood. Realitanya hollywood yang didukung oleh yahudi
memang ingin membalikan fakta tentang Armageddon ini melalui propaganda
filmnya. Padahal dikalangan para ahli kitab mereka telah mengkaji
tentang peperangan ini dan senantiasa bersiap sedia untuk menghadapinya.
Di dunia Barat, Armageddon telah menjadi diskursus yang cukup urgen
hingga sekarang, baik kalangan Kristen maupun Yahudi, dari rakyat biasa
sampai Presiden. Sebagian mereka menganggap bahwa Armageddon adalah
peristiwa jatuhnya meteor ke Bumi, padahal itu adalah pemahaman yang
salah. Bahkan sebuah film pernah dibuat dengan judul Armageddon yang
mengisahkan tentang bongkahan meteor sebesar gunung yang bergerak cepat
menuju Bumi, maka dikirimlah utusan atau “Mesias” berupa pesawat luar
angkasa yang akan menghancurkan meteor tersebut sehingga tidak jadi ke
atmosfir Bumi.Semua itu sangat
jauh dari apa yang dimaksud dengan Armageddon itu sendiri. Peristiwa
jatuhnya meteor ke Bumi hanyalah salah satu episode dalam Armageddon.
Lantas apa hakikat sebenarnya tentang Armageddon.
Armageddon adalah nama sebuah gunung di Palestina atau sekarang
Israel. Arti Armageddon sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ar
berarti Gunung (Har dalam bahasa Ibrani atau Hebrew) dan Mageddon
(Magiddo) adalah nama kota kuno di wilayah Israel sebelah Utara.
Kota Magiddo terletak di pegunungan Samaria tempat gunung ini membentang dari Magiddo di Utara sampai ke Hebron di Selatan.. Sebuah tempat yang cukup strategis dari segi peperangan. Perang ini juga dikatakan sebagai perang habis-habisan dengan menggunakan seluruh kekuatan berbagai peralatan senjata moden yang canggih. Mungkin perang itu adalah Perang Dunia ketiga yang disebut-sebut sebagai Perang Nuklir.
Kota Magiddo terletak di pegunungan Samaria tempat gunung ini membentang dari Magiddo di Utara sampai ke Hebron di Selatan.. Sebuah tempat yang cukup strategis dari segi peperangan. Perang ini juga dikatakan sebagai perang habis-habisan dengan menggunakan seluruh kekuatan berbagai peralatan senjata moden yang canggih. Mungkin perang itu adalah Perang Dunia ketiga yang disebut-sebut sebagai Perang Nuklir.
Banyak yang mengatakan Perang Dunia Ketiga, bom nuklir akan
digunakan, itu juga diceritakan juga dalam kitab Bahrul Mazi. Perang
Dunia Ketiga yang diramal akan berlangsung dalam waktu yang singkat.
Tetapi, kehancurannya sangat dahsyat. Sehingga dikatakan dunia setelah
itu akan kembali menjadi seperti Zaman Pertengahan di mana terjadi
peperangan seterusnya, bala tentara hanya menunggang kuda serta memakai
senjata pedang seperti perang zaman dahulu.
“Jika Perang Dunia Ketiga adalah berjuang dengan senjata nuklear,
yang ke empat akan diperjuangkan dengan busur dan anak panah.” – Louis
Lord Mountbatten
“Saya tidak tahu dengan apa senjata Perang Dunia Ketiga akan
diperjuangkan, tetapi Perang Dunia Keempat akan diperjuangkan dengan
kayu dan batu.” – Albert Einstein
Apakah Albert Einstein tidak tahu kalau Perang Dunia Ke-3 ini bakal
menggunakan teknologi bom nuklear yang merupakan hasil ciptaannya ? Dan
setelah itu, Perang Dunia Ke-4 dikatakan akan meletus yang di mana
senjata yang digunakan adalah pedang. Ini disebabkan semua teknologi
tidak boleh digunakan lagi pada masa itu karena EMP (electromagnetic
pulse) atau radiasi yang sangat tinggi akibat senjata nuklir itu sendiri
semasa tercetusnya Perang Dunia Ketiga. Jadi, kekuatan bala tentara
ketika Perang Dunia Keempat nanti adalah seimbang dan tidak berat
sebelah kerana semuanya menggunakan peralatan perang yang sama.
Malah,
ada sebahagian hadist yang menekankan akhir zaman nanti akan berlakunya
perang menggunakan pedang dan Dajjal akan disembelih dengan pedang.
Hadist Nabi juga ada menyebut, Yahudi Zionis akan bersembunyi di
balik-balik batu dan kayu dan hanya selamat di belakang pokok Yahudi
iaitu pokok Gharqad, yang banyak ditanam di Israel sekarang ini.
Sebagai jawaban singkat, Armageddon adalah peristiwa besar di akhir
zaman yaitu perang dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari
Magiddon sebuah kota di Israel di pegunungan Samaria.
Nabi Muhammad SAW menyebut Perang Akhir Zaman ini sebagai Al Malhamah
Al Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya,
yang merupakan arena penampakan kuasa Allah untuk membungkus kesombongan
orang kafir.
Mereka yang sombong atau merasa bangga dengan kecanggihan senjata,
bangga dengan kekuatan tentara, kesemuanya itu akan tidak ada artinya
dalam Armageddon atau Al Malhamah Al Kubro. Segala senjata dan banyaknya
tentara tidak berarti di medan Armageddon. Armageddon adalah arena
penampakan qudratullah, kuasa Allah.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Tidak
akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimim memerangi kaum Yahudi
dan membunuh mereka. Sehingga bersembunyilah orang-orang Yahudi di
belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai
orang muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya,
kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat
demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi”.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Kalian
akan diperangi oleh bangsa Yahudi. Lalu, kalian diberi kemenangan atas
mereka, sampai-sampai batu pun akan berbicara, ‘Hai muslim, ini seorang
Yahudi di balikku, bunuhlah ia!”.
Dua hadist di atas merupakan gambaran tentang episode akhir dari
Armageddon. Armageddon yang merupakan peperangan di akhir zaman akan
menggilas seluruh kekuatan Yahudi dan negara Israel serta
sekutu-sekutunya di seluruh belahan dunia. Betapa hebatnya pertempuran
itu, sampai-sampai batu dan kayu ikut berbicara menunjukkan tempat
persembunyian Yahudi. Wallahu’alam. ALLAHU AKBAR !!!!
Kitab mereka sendiri juga mengatakan hal tersebut. Bibel pasal Yehezkiel (7:15) berjudul Kesudahan Yerusalem menyebutkan, “Pedang
ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barang siapa
(Yahudi) yang di luar kota akan mati karena pedang, dan berang siapa
(Yahudi) yang ada di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.”
Hal ini dipertegas dalam Bibel Kitab Yehezkiel pasal 6 ayat 11-14: “Beginilah
firman Tuhan Allah, ‘Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan
serukanlah, ‘Awas!’ Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji
dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan, dan penyakit
sampar. Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan mati karena
kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, dimana saja
mereka diam akan Ku buat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari
pedang gurun sampai Ribla’”.
Peperangan Armageddon ini mempunyai rentang waktu yang lama.
Sehingga, menyeret semua negara ke dalam dua poros, yaitu poros kaum
kafir yang dipimpin Dajjal dan poros kaum muslimim yang dipimpin oleh
Al-Mahdi. Di tengah-tengah berkecamuknya perang ini, turunlah
pertolongan Allah kepada kaum muslimin yaitu diturunkannya Isa Al-Masih
(Nabi Isa).
Nabi Isa akan turun di menara putih di Timur Damaskus ketika
menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut
dalam barisan shalat Subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi akan
memimpin kaum muslim menyerbu seluruh markas kaum kafir, bahkan berhasil
membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir.
Tempat Berlangsungnya Perang Armageddon
Dari berbagai sumber atau literatur, terdapat beberapa tanda sebagai isyarat dekatnya Armageddon.
- Berkumpulnya Bani Israel ke Tanah Palestina
berkumpulnya kembali Bani Israel (Yahudi) ke Palestina untuk yang
kedua kali merupakan Janji Akhir Allah kepada Bani Israel. Allah
berkehendak mengumpulkan seluruh keturunan Yahudi ke tanah yang telah
dijanjikan kepada nenek moyangnya, untuk kemudian diazab dengan azab
yang keras !!!
Firman Allah: “Dan kami berfirman setelah itu kepada Bani
Israel, ‘Berdiamlah kalian di Bumi ini dan apabila datang Wa’dul Akhiroh
‘Janji Akhir’, niscaya kami akan mendatangkan kalian dalam keadaan
bercampur baur.” (Al-Israa : 104).
Janji Allah untuk mengembalikan Bani Israel ke Yerusalem (Baitul
Maqdis) berlangsung dua kali. Pertama, yaitu pada masa Nabi Musa AS.
Dengan izin Allah, Nabi Musa menuntun Bani Israel untuk keluar dari
Mesir, membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Fir’aun. Tapi setelah di
Baitul Maqdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi. Karena kedurhakaannya
itu, maka Bani Israel diazab Allah. Allah mengirimkan Raja Babilonia,
yaitu Nebukadnezar untuk menaklukkan Yerusalem. Sehingga, sebagian orang
Yahudi dibunuh dengan pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak
ke Babilonia.
Janji Allah untuk mengembalikan Bani Israel ke Yerusalem (Baitul
Maqdis) berlangsung dua kali. Pertama, yaitu pada masa Nabi Musa AS.
Dengan izin Allah, Nabi Musa menuntun Bani Israel untuk keluar dari
Mesir, membebaskan Bani Israel dari cengkeraman Fir’aun. Tapi setelah di
Baitul Maqdis, mereka melakukan kedurhakaan lagi. Karena kedurhakaannya
itu, maka Bani Israel diazab Allah. Allah mengirimkan Raja Babilonia,
yaitu Nebukadnezar untuk menaklukkan Yerusalem. Sehingga, sebagian orang
Yahudi dibunuh dengan pedang dan sebagian lainnya dibawa sebagai budak
ke Babilonia.
Kedua, mengumpulnya Bani Israel untuk yang kedua kali (janji akhir)
terjadi mulai tahun 1948, yaitu sejak kaum Yahudi memproklamasikan
berdirinya negara Israel. Dari sinilah eksodus besar-besaran keturunan
Yahudi dari Amerika, Eropa dan Uni Sovyet untuk kembali ke Baitul
Maqdis. Syarat untuk dapat diterima menjadi warga negara Israel adalah
harus bisa menunjukkan 4 keterunanannya ke atas dari garis ibu adalah
Yahudi murni.
Dalam undang-undang Kembali ke Israel (5710 tahun 1950) disebutkan: “Dianggap sebagai Yahudi adalah seorang individu yang dilahirkan dari seorang ibu Yahudi.” Jadi yang menetap di negara Israel saat ini adalah keturunan Yahudi Murni.
Saat ini proses kembalinya orang-orang Yahudi ke negara Israel sedang
berlangsung terus. Hal ini menunjukkan sudah dekatnya azab Allah kepada
Bani Israel, yang berarti Armageddon sudah diambang pintu. Sebuah
takdir bagi kehancuran Ghetto Yahudi Israel yang tidak bisa dihindari.
- Memuncaknya Kedurhakaan Israel
Salah satu tanda bahwa Armageddon sudah dekat adalah ditandai dengan
memuncaknya kedurhakaan Israel. Bibel Kitab Yesaya (33 : 7-9)
menjelaskan tentang pimpinan Israel yang bernama Ariel yang kejam, yang
selalu melanggar perjanjian demi perjanjian, yang tidak menghiraukan
kecaman manusia, “Lihat orang-orang Ariel menjerit di jalan,
utusan-utusan yang mencari damai menangis dengan pedih. Jalan-jalan raya
menjadi sunyi dan seorang pun tiada lagi yang melintas di jalan.
Perjanjian sudah diingkari, saksi-saksi ditolak, dan manusia tidak
dihiraukan. Negeri berkabung dan merana; Libanon tersipu-sipu dan mati
rebah; Saron sudah seperti padang belantara, Basn dan Karmel meluruh
daun”.
Nama Ariel yang terdapat dalam teks di atas kemungkinan bisa
ditafsirkan sebagai Ariel Saron, pimpinan Israel saat ini. Hal ini
sangat sesuai dengan sepak terjang pimpinan Israel yang bernama Ariel
Saron. Dia sangat kejam, tidak mematuhi perjanjian, bahkan selalu
mengingkari. Para saksi yang tidak membela Israel akan diboikot atau
ditolak. Dia tidak menghiraukan teguran orang atau bangsa lain. Sehingga
pada akhirnya, Ariel akan dikalahkan.
- Munculnya Gerakan Intifadah
Gerakan Intifadah adalah gerakan perlawanan bangsa Palestina kepada
Israel dengan cara melakukan aksi lempar batu. Munculnya intifadah
merupakan salah satu tanda dekatnya Armageddon. Bibel telah menyebutkan:
“Sebab beginilah Firman Tuhan Allah, ‘Biarlah bangkit sekumpulan
orang melawan mereka (Israel) dan biarkanlah mereka menjadi kengerian
dan rampasan. Kumpulan orang ini akan melontari mereka dengan batu dan
memancung mereka dengan pedangnya, membunuh anak-anak laki-laki dan anak
perempuan mereka dan membakar habis rumah-rumah mereka.’ ” (Yehezkiel pasal 23 ayat 46-47).
Sebagian tanda-tanda tersebut ada yang sudah terwujud dan ada yang
belum. Tanda-tanda dekatnya Armageddon yang telah dan sedang terwujud
adalah kembalinya Bani Israel ke Tanah Palestina. Memuncaknya
kedurhakaan Israel dengan Ariel sebagai pemimpin dan munculnya gerakan
Intifadah. Sedangkan tanda-tanda dekatnya Armageddon yang belum terwujud
adalah munculnya Imam Mahdi (Al-Mahdi) untuk menghentikan kedurhakaan
Israel. Kemunculan Al-Mahdi didahului oleh fenomena hancurnya Irak.
Tentang kebenaran dari semua ini tentu saja hanya Allah SWT Yang Maha
Tahu dan Maha Berkehendak. Kita sebagai manusia hanya bisa melakukan
ikhtiar sebatas kemampuan yang telah digariskan oleh-Nya.
ALLAHU AKBAR !!!
ALLAHU AKBAR !!!
ALLAHU AKBAR !!!
No comments:
Post a Comment