Tuesday 26 March 2013

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar



Oleh : Ibnu Abdurrohim Assundawie

A.    Latar Belakang
Akidah merupakan asas Islam paling utama yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Baik itu mengenai pengenalan kepada istilahnya (keilmuan akidah islam), ucapan hingga pengamalan akidah itu sendiri. Dengan akidah yang baik akan membawa manusia kepada kebaikan dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang membawa akidah yang buruk atau tidak sesuai dengan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, maka manusia tersebut akan menemui kesesatan yang nyata dan tidak akan memperoleh tempat yang baik di surga-Nya.
Penanaman akidah yang paling pokok adalah menanam akidah sejak dini. Maka dari sinilah peran orang tua menjadi hal yang paling berpengaruh menanamkan kesadaran tentang ketauhidan Allah di dalam ranah keluarga. Sebagaimana Rasulullah SAW., pernah bersabda:
مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ
Artinya: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?
(HR. Bukhari Muslim)
Maka dari itu Pendidikan Agama Islam dalam pembahasan akidah akhlak ini diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul  dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global.

B.    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.     Mengenal Kitab-kitab Allah SWT.
1.1  Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT.
1.2  Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT.
1.3  Menjelaskan Al-Quran sebagai kitab terakhir.

C.    Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami rukun iman dengan sederhana tentang iman kepada kitab-kitab Allah SWT., serta meyakini bahwasanya hanya Al-Quran penyempurna kitab-kitab sebelumnya (Taurat, Zabur dan Injil).
Ø  Karakter siswa yang diharapkan: berwawasan luas, rasa hormat dan perhatian (respect), tekun (diligence), tanggungjawab (responcibiliti) kepada agama Islam.

D.    Materi Pokok
1.     Nama-nama kitab suci
2.     Pengertian kitab suci Al Quran
3.     Al Quran sebagai kitab suci umat Islam

E.     Model Pembelajaran
Ø  Model Pembelajaran  : Pembelajaran Langsung
Ø  Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab dan Uji Kompetensi

F.     Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.     Kegiatan Awal (10 Menit)
Fase I: menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa
Ø  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Ø  Guru memotivasi siswa dengan mengaitkan pengetahuan yang  dimiliki siswa mengenai materi yang akan dipelajari
Ø  Guru menyampaikan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.

2.     Kegiatan Inti (70 Menit)
Eksplorasi
  Fase II: mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
Ø  Guru menjelaskan materi tentang pengetahuan mengenai nama-nama kitab Allah dan penertian kitab suci Al Quran.
Ø  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang disajikan
Ø  Elaborasi
Fase III: membimbing pelatihan
Ø  Guru memberikan soal latihan yang ada pada buku pegangan siswa atau Lembar Kerja Siswa dan memantau serta membimbing siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal.
Fase IV: mengecek pemahaman siswa
Ø  Guru memberikan penguatan dalam bentuk lisan maupun tulisan tentang materi yang belum dipahami siswa

3.     Kegiatan Akhir (10 Menit)
Ø  Guru membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari

G.    Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat dan bahan              : spidol dan penghapus
Sumber belajar         : Ali, Marsan dan Nurhayati, Sri.2006. Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas V. Bandung: PT. Inti Prima Aksara



H.    Pembahasan
A.                                  Nama-nama Kitab Suci
Allah SWT., menurunkan kitab suci dengan perantara malaikat Jibril kepada para rasul yang dipilih-Nya. Selanjutnya, para rasul itu bertugas untuk menyampaikan kepada umatnya.
Allah SWT., menurunkan Kitab Taurat kepada Nabi Musa a.s., Zabur kepada Nabi Daud a.s., Injil kepada Nabi Isa a.s., dan yang terakhir Al-quran kepada Nabi Muhammad SAW., sebagai penutup para rasul. Al-Quran sebagai kitab suci Alah SWT., yang terakhir yang berfungsi untuk menyempurnakan kitab-kitab suci yang telah diturunkan sebelumnya.
Agar lebih mudah mengingatnya, cobalah perhatikan diagram berikut:



Rounded Rectangle: Allah SWT
 
Rounded Rectangle: Al-Quran
Nabi  Muhammad SAW
Rounded Rectangle: Injil
Nabi Isa a.s.
Rounded Rectangle: Zabur
Nabi Daud a.s.
Rounded Rectangle: Taurat
Nabi Musa a.s.
Rounded Rectangle: Malaikat Jibril                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               



B.    Pengertian Kitab Suci Al-Quran     
            Al-Quran adalah kumpulan wahyu atau firman Allah SWT., yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW., melalui malaikat Jibril.
            Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk umat manusia, sebagai pemisah antara yang benar dan yang salah. Al-Quran merupakan kitab suci terakhir serta penyempurna kitab-kitab terdahulu.
            Al-Quran berati bacaan, umat Islam wajib membaca dan mengkaji Al-Quran untuk memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Al-Quran juga disebut Az-Zikru artinya peringatan, al-Huda artinya petunjuk, an-Nur artinya cahaya.
            Al-Quran terdiri atas 30 juz, 114 surat dan 6.666 ayat. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW., secara berangsur-angsur. Nabi Muhammad SAW., menerima wahyu Al-Quran selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
            Kitab suci Al-Quran yang terdiri atas 114 surat tersebut, ada yang diturunkan di Mekah, disebut surat Makiyah, dan ada yang diturunkan di Madinah, disebut surah Madaniyah.
            Ciri-ciri surat Makiyah (turun di Mekah) sebagai berikut:
  1. Berisi tentang akidah (keimanan),
  2. Ayatnya (dalam surat) pendek-pendek,
  3. Menyeru kepada semua manusia.
Ciri-ciri surat Madaniyah (turun di Madinah) sebagai berikut:
  1. Berisi tentang ibadah dan hukum (peraturan),
  2. Ayatnya (dalam surat) panjang-panjang,
  3. Menyeru kepada orang-orang beriman.
Setiap kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, beliau langsung menganjurkan kepada para sahabat untuk menulis dan menghafalkannya. Penulis wahyu yang terkenal adalah Zaid Bin Sabit dan Usman bin Affan.
Nabi Muhammad SAW., menerima wahyu pertama kali adalah Surat al-Alaq ayat 1-5 Pada saat itu, tepat pada malam 17 Ramadhan ketika Nabi Muhammad SAW, melakukan uzlah (menyendiri0 DI Gua Hira Peristiwa turunnya Al-quran tersebut oleh umat Islam disebut sebagai malam Nuzulul Quran, artinya turunnya Al-Quran.
Nabi Muhamad SAW, menerima wahyu terakhir pada tanggal 9 Dzulhijjah di Arafah. Saat beliau sedang melakukan wukuf (berdiam diri) menunaikan ibadah haji wada
Isi kandungan kitab suci Al-Quran meliputi akidah keimanan, syariat (ajaran), ibadah (hubungan manusia dengan Allah), muamalah (hubungan sesama manusia)dan kisah-kisah umat terdahulu atau cerita nabi.
C.    Al-Quran Sebagai Kitab Suci Umat Islam
Nabi Muhammmad SAW, menerima wahyu pertama Surat al-Alaq, ayat pertama berbunyi:
اِقْرَأ بِاسْمْ رَبِّكَ الّذِيْ خَلق
Artinya:”Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan”
(Q.S. Al Alaq ayat 1)
            Iqra’, bacalah Apabila kita pahami secara lebih luas, kita umat Islam diperintahkan agar giat membaca, belajar dan mencari ilmu pengetahuan
            Al-Quran adalah wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk dibaca, dipelajari, serta dijadikan pedoman hidup umat manusia. Apabila semua segi kehidupan yang kita kerjakan telah sesuai dengan aturan-aturan di dalam Al-Quran, pasti tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
I.       Penilaian
Ø  Teknik penilaian              : tugas individu
Ø  Bentuk instrument           : Piihan Ganda dan Essay

Uji Kompetensi
A.      Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar!
1.     Nabi yang menerima kitab suci Al-quran adalah...
a.      Musa a.s                                        c. Isa a.s.
b.     Daud a.s.                                       d. Muhammad SAW.
2.     Umat Islam memperingati Nuzulul Quran pada tanggal...
a.      17 Ramadan                                  c. 10 Zulhijjah
b.     27 Rajab                                        d. 12 rabi’ul Awal
3.     Rasulullah menerima wahyu pertama ketika beliau uzlah di...
a.      Gua Tsur                                       c. Jabal rahmah
b.     Gua Hira                                       d. Jabal Uhud
4.     Sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal menulis dan menghafal Al-Quran adalah...
a.      Zaid bin Haritsah                          c. ‘Umar bin Khatab
b.     Zaid bin Tsabit                             d. Abu Bakar As Siddiq
5.     Al-Quran disebut juga dengan an Nur, artinya...
a.      Petunjuk                                        c. Cahaya
b.     Bacaan                                          d. Peringatan

B.    Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!
1.     Ayat-ayat Al Quran yang diturunkan di Madinah disebut ayat...
2.     Nabi Daud a.s. menerima kitab suci...
3.     Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW., adalah surat...
4.     Selesai membaca Al Quran diakhiri membaca kalimat tasdiq, yaitu...
5.     Penulis wahyu yang terkenal pada zaman Nabi Muhammad SAW., adalah...




 

 KESIMPULAN

            Mengimani kitab-kitab Allah SWT merupakan  suatu hal yang harus diketahui oleh seluruh umat Islam. Sebagai bibit-bibit generasi penerus bangsa, anak anak selayaknya dibimbing untuk senantiasa mencintai kitab Allah, mengetahui historisnya, kadar ilmunya dan bagaimana anak menerapkan jiwa qurani dalam setiap amalan.
            Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih.













No comments:

Post a Comment