Monday 20 August 2012

Pesawat Itu Masih Terbang di Atas Kepalaku

Written: Piu

Inilah saatnya untukku renungi
Dan biarkan jasadku mati tak terkendali
Lepaskanmu
Yang pernah hujam di sini
Di tempat tak berpenghuni ini
Melati, mungkin saat ini ku panggil engkau seperti itu
Karena indahmu tak bisa kumiliki
Karena merah jambumu bukan lagi untukku
Dan mungkin adapt tlah satukanmu dengan dirinya
Ya dia yang satu kasta denganmu

Pesawat itu masih terbang di atas kepalaku
Karena di langitmu pernah kita tutup telinga kita
Rasakan canda tawa yang tak terbeli
Maaf lupakan ini
Semua tlah basi harus kuakhiri
Mungkin suatu saat nanti kita tidak hanya diam
Tapi akan aku bawa engkau terbang
Tinggalkan aturan ini

Sungguh aku tak ajakmu berontak dengan apa yang ada
Tapi kumohon kamu harus yakin bahwasanya
Cinta tak mengenal ningrat atau keturunan

No comments:

Post a Comment